Liga Pelajar Jambi: Pondasi Krusial Pembinaan Usia Dini, Pelaku Sepak Bola Harap Konsistensi
Sepak Bola - Rencana Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jambi menggelar Liga Pelajar bagi jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) secara serentak mulai November 2025 mendapat sambutan positif dari kalangan pelaku sepak bola. Kompetisi yang disebut sebagai "jantung pembinaan sepak bola" ini dinilai sebagai langkah strategis yang sudah lama dinantikan untuk membangun kualitas sepak bola Jambi dari akar rumput.
pelatih sepak bola Jambi, Oktavianus, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif PSSI Jambi. Menurutnya, kompetisi resmi di tingkat pelajar memiliki peran fundamental yang tak bisa digantikan oleh sekadar latihan rutin di Sekolah Sepak Bola (SSB).
"Ini adalah terobosan yang sangat baik dan krusial. Liga Pelajar memberikan menit bermain yang berkualitas dan atmosfer kompetisi resmi bagi anak-anak. Hal ini penting untuk mengasah tidak hanya keterampilan teknik, tetapi juga mental bertanding, disiplin, dan sportivitas sejak usia dini," ujar Oktavianus yang saat ini melatih untuk Persebri Batang Hari FC.
Oktavianus menyoroti bahwa Jambi memiliki potensi talenta muda yang besar, namun sering kali terkendala minimnya wadah kompetisi yang terstruktur dan berkelanjutan. Dengan digelarnya Liga Pelajar, ia berharap proses talent scouting atau pemantauan bakat dapat berjalan lebih efektif.
Kehadiran tim talent scouting yang ditugaskan PSSI di setiap kabupaten/kota sangat penting untuk menjaring pemain berbakat yang mungkin luput dari pantauan.
Oktavianus menutup tanggapannya dengan harapan besar. "Jika Liga Pelajar ini berjalan konsisten dan profesional, kita bisa berharap bintang-bintang sepak bola masa depan Jambi akan lahir dan siap bersaing di level nasional, bahkan internasional. Ini adalah langkah maju yang harus kita dukung penuh."ujar mantan pemain Persija dan Sriwijaya FC ini.
Hal senada disampaikan manager sekaligus pelatih SSB Harimau Sumatera, Hendri Krisnawan. Liga adalah tempat terbaik untuk membentuk karakter pemain. Anak-anak akan belajar bagaimana bekerja sama dalam tim, menerima kekalahan, dan menghargai keputusan wasit.
Kerjasama dengan Ikatan Guru Olahraga Nasional (IGORNAS) juga dinilai sebagai langkah tepat, memastikan bahwa pembinaan sepak bola terintegrasi dengan dunia pendidikan dan tidak mengganggu proses belajar.
Meski demikian, Hendri Krisnawan juga memberikan catatan penting terkait konsistensi dan kualitas pelaksanaan.
"Tantangan terbesar bukanlah memulai, tetapi menjamin keberlanjutannya. PSSI Jambi harus memastikan Liga Pelajar ini tidak hanya sukses di tahun pertama, tetapi menjadi agenda tahunan yang terstruktur,"tegasnya.(red)
