Gelorakan Pembinaan Usia Dini, Ketua PSSI Jambi Muhammad Fadhil Arief Pastikan Liga Pelajar 2025 Bergulir
Sepak Bola – Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Jambi, Muhammad Fadhil Arief, menegaskan komitmennya untuk memajukan sepak bola daerah melalui pembinaan usia dini dengan memastikan bergulirnya program Jambi School Football League (JSFL) atau Liga Pelajar pada tahun 2025. Penegasan ini disampaikan Fadhil Arief dalam Kongres Biasa PSSI Jambi yang digelar di Hotel Rumah Kito, Jambi, pada Jumat (7/11/2025).
Dalam sambutannya, Fadhil Arief yang juga menjabat sebagai Bupati Batanghari ini menyoroti pentingnya menghidupkan kembali kompetisi di tingkat sekolah untuk menjaring bakat-bakat muda sejak dini.
"Tugas kita adalah menghidupkan liga di tingkat sekolah, supaya nanti semua kampung yang punya lapangan bola tidak lagi kosong,"ujar Fadhil Arief.
Ketua PSSI Jambi menargetkan setidaknya 400 sekolah di seluruh Provinsi Jambi, mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), dapat berpartisipasi dalam Liga Pelajar tahun 2025.
Menurutnya, dengan peningkatan kuantitas peserta, diharapkan akan lahir pemain-pemain muda berkualitas dari Jambi yang dapat mengisi klub-klub lokal maupun nasional. Ia menekankan bahwa Liga Sekolah ini akan memberikan menit bermain yang dibutuhkan anak-anak dalam sebuah kompetisi resmi.
“Kita ingin kuantitas pemain bola yang banyak agar bisa menghasilkan kualitas yang baik. Tahun depan diniatkan semua sekolah di Provinsi Jambi ikut,”tegasnya.
Program Jambi School Football League (JSFL) ini rencananya akan mulai bergulir secara serentak di setiap kabupaten dan kota di Provinsi Jambi, dengan kick-off perdana dijadwalkan pada 10 November 2025 besok.
Pelaksanaan Liga Pelajar ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah. Ketua KONI Provinsi Jambi, Mat Sanusi, dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Jambi, Novriadi AP, yang turut hadir dalam Kongres.
Fadhil Arief juga memastikan bahwa PSSI Jambi akan menugaskan perangkat pertandingan resmi, termasuk wasit, Match Commissioner, dan Talent Scouting (pencari bakat) di setiap daerah untuk memastikan jalannya kompetisi berjalan profesional dan menjaring talenta secara objektif.(red)

